Cara Mengoptimasi Gambar Situs Agar Semakin Mudah Diindeks Search Engine

Optimasi gambar adalah aspek dari SEO yang sering kali diabaikan. 

Memiliki gambar yang sangat menarik adalah cara yang menjamin untuk meningkatkan pengalaman customer, 

dan sebagian besar pemilik website sekarang sudah mulai mengerti bahwa gambar yang bagus akan membuatcustomer terus terlibat dengan konten mereka.
Memiliki konten yang unik dan asli adalah hal yang akan menarik visitordan search engine ke halaman anda, 
dan tujuan utama anda seharusnya adalah mengoptimasi konten anda, tetapi gambar anda lah yang sebenarnya menjual halaman anda.
Visitor akan melihat gambar anda dan langsung memahami apa yang gambar itu coba terangkan, 
tetapi search engine tidak memiliki kapasitas untuk menafsirkan gambar. Search engine hanya tahu bahwa itu adalah gambar, 
tetapi tidak tahu tentang apa gambar itu. Mereka tidak bisa menentukan apakah itu gambar orang atau mobil. 
Untungnya, ada beberapa cara untuk membantu search engine memahami isi gambar tersebut.
Gambar juga bisa digunakan sebagai jalan lain untuk mendorong traffic ke situs anda. Pencarian berdasarkan gambar, 
(contohnya adalah Google image) adalah cara yang terkenal bagi penggunasearch engine untuk melakukan pencarian. 
Menaikkan halaman anda agar berada di puncak hasil pencarian adalah tujuan akhir dari SEO. 
Menaikkan gambar anda ke puncak hasil pencarian gambar seharusnya jangan anda abaikan.
Ada banyak cara untuk mengoptimasi gambar daripada sekedar menambahkan tag ALT ke gambar, tetapi dalam banyak kasus, tag inipun sering diabaikan orang.
Nama file gambar
Berikan penjelasan singkat tentang nama file gambar anda yang secara akurat menjelaskan isi gambar tersebut. 
Elemen-elemen yang perlu anda perhatikan dalam penamaan file gambar.
Nama file yang deskriptif. Nama file seharusnya menjelaskan tentang gambar tersebut. 
Contohnya: suatu gambar dengan nama file gambar1.jpg atau 2341.jpg tidak akan membantu search engine memahami gambar tersebut. 
Gunakanlah nama gambar yang deskriptif seperti gajah-besar.jpg
- Pisahkan kata-katanya. Ketika membuat nama file gambar, pisahkan kata-kata di nama file untuk mempermudah search engine memahami nama file itu. 
Seperti singa-jantan-buas.jpg, bukan singajantanbuas.jpg
-Underscore atau tanda penghubung. Google menganggap bahwa underscore dan tanda penghubung itu tidaklah sama. 
Google melihat tanda penghubung (-) sebagai pemisah kata, bukan underscore (_). 
Ketika membuat nama file gambar, gunakan tanda penghubung untuk memisahkan kata, bukan underscore. Google menganggapunderscore sebagai penggabung kata, 
jadi gajah_besar.jpg itu sama dengan gajahbesar. Ketika Google bertemu dengan tanda penghubung di nama file, Google akan menafsirkannya sebagai pemisah kata. 
Jadi gajah-besar.jpg akan dianggap sama dengan gajah besar.
-Keyword. Gunakan keyword yang sesuai di nama file anda, tetapi jangan sampahi 
search engine dengan keyword. Nama file gambar haruslah menjelaskan tentang gambar tersebut.
- Jangan gunakan kata-kata seperti ‘a’, ‘the’, ‘and’, ‘dan’, ‘seekor’, ‘seorang’, ‘sebuah’ dan kata yang mirip lainnya. 
Contoh: a-lion-is-sleeping.jpg seharusnya diubah menjadi sleeping-lion.jpg. Jangan gunakan seekor-beruang-sedang-makan.jpg, tapi gunakan beruang-makan.jpg
- Panjangnya nama file. Tidak ada panduan seberapa panjang seharusnya nama file itu. Buat ---saja sesingkat mungkin, yang penting nama ini menjelaskan gambar tersebut, 
tidak begitu panjang dan tidak begitu banyak berisi keyword.
- Informasi lokasi. Jika sesuai, gunakan informasi lokasi di nama file. Contoh mcdonald-bintaro.jpg.
ALT Tag
ALT tag adalah alternatif teks yang digunakan untuk memberikan deskripsi gambar jika gambar tidak bisa ditampilkan dan 
untuk menyediakan deskripsi bagi orang yang menggunakan text reader. ALT tag juga memberikan makna bagi search engine untuk memahami gambar tersebut.
Poin penting ketika membuat ALT tag.
- Panjangnya ALT tag. Alt tag seharusnya ada di angka lima dan lima belas kata atau 150 huruf. 
Jangan gunakan ALT tag sebagai tempat untuk menulis novel  karena ini akan menyampahi search engine.
- Keyword di ALT tag. Gunakan keyword di ALT teks, tapi ingat bahwa tujuan ALT tag adalah untuk menjelaskan gambar ketika tidak bisa ditampilkan, 
jadi jangan gunakan ALT sebagai tempat untuk menyampah.
- Layout gambar. Layout dan gambar dekorasi seperti bullet dan icon sebagusnya ditempatkan di file CSS, 
tapi jika mereka harus dimasukkan di halaman HTML, gunakan teks alt yang kosong, seperti alt = “ “. 
Jangan tambahkan teks ALT jenis gambar semacam ini, seperti alt = “red bullet point”
Tag Judul Gambar
Tag judul gambar tidak ada efeknya bagi SEO, tapi ini adalah tag yang berguna karena bisa memberikan informasi tambahan ke visitor situs anda. 
Isi dari tag judul ini ditampilkan ketika pengguna mengarahkan mouse mereka ke gambar.
Anchor Text
Terkadang, anda ingin menghubungkan link ke gambar menggunakan link di dalam teks. Ketika melakukan ini, 
gunakan anchor text yang deskriptif yang menjelaskan gambar itu secara akurat.
Hal yang perlu diperhatikan ketika membuat anchor text.
- Anchor text harus deskriptif. Anchor text harus menjelaskan tentang gambar tersebut. 
Jangan gunakan anchor text seperti “image”, “picture”, “gambar”, “lihat juga”.
- Keyword di anchor text. Anchor text akan membantu search engine untuk menaikkan posisi ranking anda jika digunakan secara benar, 
jadi gunakan keyword di anchor text, tapi ingat jangan pernah menyampah di anchor teks.
Caption
Caption menyediakan informasi tambahan tentang gambar anda. Ketika visitor mengunjungi suatu halaman, mata mereka langsung tertarik ke gambar, 
dan ketika mereka melihat gambar, mereka ingin tahu penjelasan gambar itu dan mereka akan membaca caption gambar itu jika ada.
Konteks gambar
Teks di halaman ketika gambar ditampilkan bisa membantu anda menyediakan konteks bagi gambar itu. 
Search engine bisa memahami subjek penting dari gambar itu dengan lebih baik, jika di isi dengan teks yang relevan.
Teks yang melekat di gambar
Jika teks itu penting, jangan pernah melekatkannya di gambar karena pengguna yang tidak bisa melihat gambar, 
tidak akan bisa juga melihat teks itu dan search engine tidak bisa membaca teks yang melekat di gambar.
Waktu loading gambar dan halaman
Kecepatan loading halaman adalah faktor yang digunakan seach engine ketika menentukan ranking halaman. 
Gambar mengambil porsi besar dari ukuran file suatu halaman, 
jadi mengoptimasi gambar untuk mempercepat kecepatan loading halaman adalah faktor penting untuk anda pertimbangkan. 
Gunakan gambar berkualitas bagus, tapi tetap jaga ukuran gambar serendah mungkin tanpa mempengaruhi kualitas gambar.
Spesifikasikan lebar dan tinggi gambar untuk mempercepat loading halaman.
Gunakan jenis ekstensi file yang tepat bagi gambar anda untuk menurunkan ukuran file. Tiga ekstensi file gambar yang utama adalah.
- JPG – biasanya memiliki ukuran file yang besar dan digunakan untuk fotografi
- GIF – ukuran file yang paling kecil dan digunakan untuk gambar grafis
- PNG – memiliki ukuran lebih besar dibanding GIF dan biasanya digunakan untuk transparansi dan warna
Jangan simpan file grafis dengan ekstensi JGP karena ini akan menambahkan hal yang tidak penting yang akan memperlambat loading halaman.
Direktori gambar
Memiliki banyak direktori bisa membuat search engine  semakin susah untuk menemukan gambar anda. Susuh direktori gambar anda sesering mungkin. 
Sebaiknya anda hanya memiliki satu direktori gambar di website anda dan berikan nama direktori itu “gambar” atau “image”. 
Jika dibutuhkan, tambah sub direktori di dalam direktori gambar utama untuk menyusun gambar anda, tapi ingat jangan memiliki terlalu banyak direktori gambar.
Sitemap gambar
Menyediakan search engine seperti Google dengan peta situs gambar bisa mempermudah search engine untuk mencari lokasi dan mengindeks gambar anda. 
Google tidak menjamin gambar yang ada di peta situs gambar akan diindeks, tapi memiliki peta situs akan meningkatkan kemungkinan gambar anda akan diindeks nantinya.
Anda bisa mengikuti panduan ini untuk membuat sitemap.