Semua ponsel Xiaomi yang rilis di awal tahun 2016 itu sudah dalam keadaan bootloader terkunci, demi alasan keamanan. Jika bootloader dalam keadaan terkunci (locked), maka kamu tidak akan bisa root hp xiaomi, ganti ROM, pasang TWRP, XPOSED, dan lain sebagainya. Apalagi jika anda masih menggunakan ROM distributor yang biasanya tidak akan mendapatkan update via OTA, maka anda wajib unlock bootloader (UBL). Berbeda dengan hp xiaomi terdahulu seperti generasi Redmi 1S dan Redmi 2 yang tidak perlu UBL jika ingin melakukan perubahan pada sistem seperti rooting, pasang TWRP dan sebagainya. Seperti yang saya katakan tadi, seluruh hp xiaomi terbaru dalam keadaan bootloader terkunci. Maka dari itu, Unlock Bootloader (UBL) harus dilakukan jika anda ingin mengoprek hp xiaomi tersebut. Namun jika anda orang yang tidak suka ngoprek, atau anda orang yang tidak paham soal flashing ROM, root, tweak, custom ROM, dll, maka saya tidak menyarankan untuk unlock bootloader. Percuma! Buat apa hp xiaomi diunloc
Komentar
Posting Komentar